Pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah lebih terfokus kepada
pengembangan manajemen, karena untuk dapat memajukan UMKM harus
dilakukan perbaikan dari sisi internal. Dalam upaya perbaikan, maka
langkah-langkah dalam prinsip manajemen yaitu perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian harus dilakukan.
Perencanaan Pengembangan Usaha
Pemilik UMKM harus mengidentifikasi usaha yang akan dijalankan, meliputi :
1. Kekuatan apa yang dimiliki
2. Kelemahan atau kendala apa yang dihadapi
3. Peluang-peluang apa yang muncul yang bisa diamati
4. Ancaman apa yang bisa menghambat berkembangnya usaha
Setelah identifikasi dilakukan, langkah selanjutnya adalah membuat
perencanaan pengembangan usaha yang meliputi perencanaan di bidang
pemasaran, Sumber Daya Manusia (SDM), produksi, dan permodalan.
Pemasaran, mencakupi :
a. Pasar mana yang bisa di masuki
b. Produk baru apa yang dapat dikembangkan
c. Cara apa yang dapat dilakukan untuk lebih mengenalkan produk
d. Berapa harga yang seharusnya ditetapkan untuk dapat bersaing dengan usaha sejenis
e. Pihak-pihak mana saja yang bisa diajak bekerja sama untuk memasarkan produk
Sumber Daya Manusia, mencakupi :
a. Bekal ketrampilan apa yang perlu dikembangkan
b. Pihak mana yang bisa diajak bekerja sama untuk menambah ketrampilan, baik bagi karyawan maupun pemilik
c. Berapa tambahan pegawai yang diperlukan
d. Upaya-upaya apa yang akan dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai
Produksi, mencakupi :
a. Dari bahan baku yang ada, bisakah dibuat produk yang lain, kapan akan dilaksanakan
b. Berapa banyak produk yang akan dibuat di masa datang
c. Kapan dibutuhkan menambah pembelian peralatan produksi
d. Berapa banyak persediaan yang mencukupi kebutuhan tanpa berlebihan
Permodalan, mencakupi :
a. Kapan diperlukan tambahan modal dan seberapa besarnya
b. Dimana akan dapat diperoleh tambahan modal
c. Siapa yang perlu di hubungi yang dapat membantu permodalan
Pengorganisasian Rencana dan Pelaksanaannya
Pemilik yang biasanya pada usaha kecil merangkap sebagai pembuat rencana
dan sekaligus yang bertugas untuk melaksanakan rencana tersebut harus
mampu mengatur waktu sedemikian rupa sehingga rencana yang dibuat dapat
dilaksanakan. Pemilik haruslah mengorganisasikan waktu yang dimilikinya
disela-sela kesibukan operasional dan memikirkan serta melaksanakan
rencana yang telah dibuat.
Kegiatan yang dilakukan meliputi :
1. Melakukan kunjungan ke tempat pemasaran dan mengumpulkan informasi
2. Mencari informasi ke pihak-pihak yang terkait dengan yang direncanakan
Mengadakan Evaluasi Terhadap Rencana
Evaluasi terhadap rencana penting dilakukan agar dapat mendeteksi secara
dini persoalan yang timbul dalam pengelolaan usaha dan memperkirakan
masalah apa yang mungkin akan muncul untuk diambil tindakan pencegahan.
Pada dasarnya, pengembangan usaha adalah tanggung jawab dari setiap
pengusaha atau wirausaha. Untuk itu, bagi industri rumah tangga
membutuhkan pandangan ke depan, motivasi, dan kreatifitas dalam
mengembangkan usahanya.
E. TAHAPAN PENGEMBANGAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH
Secara umum, terdapat lima tahap pengembangan usaha, yaitu :
1. Identifikasi peluang
2. Merumuskan alternatif usaha
3. Seleksi alternatif terbaik
4. Pelaksanaan alternatif terbaik
5. Evaluasi
• Tahap 1 : Identifikasi Peluang Usaha
Untuk dapat mengidentifikasi dan merinci peluang usaha, diperlukan data
dan informasi. Informasi biasanya diperoleh dari berbagai sumber,
seperti :
- Rencana perusahaan
- Saran dan usul manajemen usaha kecil
- Program pemerintah (misalnya system sub kontrak)
- Hasil berbagai riset peluang usaha
- Kadin atau asosiasi usaha sejenis
- Temuan konsultan usaha kecil
• Tahap 2 : Merumuskan alternatif usaha
Setelah informasi terkumpul dan di analisis maka pimpinan perusahaan
atau manajer usaha dapat merumuskan usaha apa saja yang mungkin dapat
dibuka.
• Tahap 3 : Seleksi alternatif
Alternatif yang banyak selanjutnya harus dipilih satu atau beberapa
alternatif yang terbaik (prospektif). Untuk usaha yang prospektif, dasar
pemilihannya antara lain dapat menggunakan kriteria sebagai berikut :
- Ketersediaan pasar
- Resiko kegagalan
- Harga
• Tahap 4 : Pelaksanaan alternatif terpilih
Setelah penentuan alternative terpilih, maka tahap selanjutnya pelaksanaan usaha yang terpilih tersebut.
• Tahap 5 : Evaluasi
Evaluasi dimaksudkan untuk memberikan koreksi dan perbaikan terhadap
usaha yang dijalankan. Disamping itu juga di arahkan untuk dapat
memberikan masukan bagi perbaikan pelaksanaan usaha selanjutnya.
KONSULTASI USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH
Untuk menunjang pengembangan UMKM dibutuhkan konsultasi manajemen.
Pengertian konsultasi manjemen koperasi (KMK) yang dikemukakan oleh Endy
Atma Sulistya dalam KMK – VOL 1 – ILO, 1993, menyebutkan bahwa
konsultasi manajemen itu merupakan :
- Suatu seni karena keberhasilannya sangat ditentukan oleh banyak
faktor, antara lain kemampuan konsultan, penerimaan klien sampai
seberapa jauh mereka terbuka dan mau merubah situasi, waktu dan juga
biaya.
- Suatu metode, karena siapapun yang melakukan konsultasi ada satu
tahapan yang teratur dan sistematis yang harus dilalui. Penguasaan
metode yang baik bagi konsultan akan dapat bekerja secara efektif dan
efisien.
- Suatu proses, karena kegiatan konsultasi dimulai dengan kegiatan –
kegiatan yang harus dilaksanakan oleh konsultan sejak awal secara
terencana, sistematis dan berkesinambungan. Proses ini membtuhkan waktu
dan memerlukan faktor produksi seperti tenaga, dana, alat dan waktu.
Minggu, 02 Desember 2012
Strategi dan Manajemen usaha
Berbisnis tak cukup hanya modal untung-untungan saja. Lebih dari
itu sifat profesionalisme dalam bekerja dan pantang menyerah haruslah menjadi
pegangan yang tertanam kokoh pada jiwa-jiwa entrepreneur. Ada pola manajemen dan strategi usaha yang
harus dipelajari, dipraktikan, lalu terus menerus dievaluasi.
Manajemen usaha atau business management adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, memimpin, staff dan mengendalikan kegiatan berbagai sumber
daya dalam organisasi melalui usaha manusia sistemik, terkoordinasi dan
kooperatif untuk mencapai tujuan organisasi.
1.
Manajemen
usaha – bisnis adalah beraksi Ada banyak ungkapan mengenai sukses
dalam dunia bisnis. Beraksi, itulah hal wajib bagi para pengusaha. Jika sudah
melakukan, meski salah, paling tidak kita tahu dimana letak kesalahannya, dari
sinilah kemudian pengusaha itu disebut sebagai manusia pembelajar. Belajar dari
pengalaman, belajar dari kehidupan.
Manajemen
usaha – langkah sukses
Ada 4 hal atau langkah-langkah yangt
harus ditempuh bagi calon pengusaha dalam mencapai puncak sukses
1. Manajemen
produksi
Manajemen produksi merupakan pengaturan dan perencanaan terkait ketersediaan bahan baku maupun bahan jadi yang siap dipasarkan pada sebuah perusahaan bisnis. Manajemen bisnis di bidang produksi menyangkut bagaimana proses produksi itu bisa berlangsung dengan baik sehingga mampu menghasilkan produk atau layanan yang diminati oleh konsumen.
Manajemen produksi merupakan pengaturan dan perencanaan terkait ketersediaan bahan baku maupun bahan jadi yang siap dipasarkan pada sebuah perusahaan bisnis. Manajemen bisnis di bidang produksi menyangkut bagaimana proses produksi itu bisa berlangsung dengan baik sehingga mampu menghasilkan produk atau layanan yang diminati oleh konsumen.
2. Manajemen pemasaran
Manajemen bisnis di bidang pemasaran menyangkut segala bentuk perencanaan, bentuk, target serta tujuan dan hasil dari sebuah proses marketing atau pemasaran. Penjualan yang meningkat dan upaya untuk memperkenalkan produk kepada konsumen merupakan target utama dari sebuah manajemen pemasaran.
Manajemen bisnis di bidang pemasaran menyangkut segala bentuk perencanaan, bentuk, target serta tujuan dan hasil dari sebuah proses marketing atau pemasaran. Penjualan yang meningkat dan upaya untuk memperkenalkan produk kepada konsumen merupakan target utama dari sebuah manajemen pemasaran.
Tanpa adanya sebuah manajemen pemasaran yang baik, maka
sebuah perusahaan akan mengalami kondisi sulit dalam hal pemasukan atau income
yang diperoleh. Pemasaran memegang peran vital terhadap eksistensi sebuah
perusahaan. Produk atau jasa yang kurang bermutu pun akan bisa terjual laris
apabila perusahaan Anda memiliki seorang manajer pemasaran yang handal.
Kreatifitas dan inovasi perlu dijalankan dalam merancang sebuah manajemen
bisnis di bidang pemasaran.
3. Manajemen distribusi
Manajemen bisnis di bidang distribusi memegang peran mendukung manajemen pemasaran. Meskipun pemasaran telah berjalan dengan baik, namun apabila manajemen distribusi mengalami hambatan, maka marketing juga akan terganggu. Proses penyaluran barang produksi atau layanan jasa kepada konsumen sangat ditentukan oleh bagaimana pola manajemen distribusi tersebut dirancang oleh sebuah perusahaan.
Manajemen bisnis di bidang distribusi memegang peran mendukung manajemen pemasaran. Meskipun pemasaran telah berjalan dengan baik, namun apabila manajemen distribusi mengalami hambatan, maka marketing juga akan terganggu. Proses penyaluran barang produksi atau layanan jasa kepada konsumen sangat ditentukan oleh bagaimana pola manajemen distribusi tersebut dirancang oleh sebuah perusahaan.
4. Manajemen
finansial
Manajemen finansial di dalam sebuah usaha bisnis menyangkut transparansi dan pengelolaan sirkulasi keuangan sebuah perusahaan. Manajemen keuangan menyangkut bagaimana keuangan perusahaan mampu dibagikan sesuai dengan anggaran yang dimiliki.
Manajemen finansial di dalam sebuah usaha bisnis menyangkut transparansi dan pengelolaan sirkulasi keuangan sebuah perusahaan. Manajemen keuangan menyangkut bagaimana keuangan perusahaan mampu dibagikan sesuai dengan anggaran yang dimiliki.
Tanpa adanya sebuah manajemen bisnis yang baik di bidang
keuangan, maka biasanya perusahaan tidak mendapatkan data keuangan yang jelas.
Hal ini biasa dialami oleh para pengelola bisnis kecil yang masih amatiran,
dimana manajemen keuangan jarang diperhatikan sehingga untung atau ruginya saja
sebuah usaha bisnis sulit ditentukan.
Beberapa bentuk manajemen bisnis di atas sangat penting
diperhatikan oleh para pengelola usaha bisnis yang ingin sukses dalam
menjalankan sebuah bisnis usaha. Tanpa adanya sebuah manajemen yang baik, maka
mustahil sebuah perusahaan akan mampu berjalan dengan baik seperti yang menjadi
harapan pemiliknya.
STRATEGI:
-
Berada
pertama dipasar dengan produk atau jasa baru
-
Posisikan
produk dan jasa baru tersebut pada relung pasar ( niche market ) yang tidak
terlayani
-
Fokuskan
barang dan jasa pada relung yang kecil tetapi bisa bertahan
-
Mengubah
karakteristik produk, pasar atau industri
ATAU STRATEGI LAINNYA :
-
Pertahanan
Bersaing
-
Mencoba
untuk produk yang menjadi “Andalan Utama Yang Baru” dan tidak
berkonsentrasi pada perbaikan keberhasilan produk yang sudah ada
-
Mengambil
langkah positif dan proaktif untuk menguasai manajer kunci ahli teknik
profesional yang selalu diikutsertakan dalam pembentukan keberhasilan
perusahaan
Minggu, 21 Oktober 2012
Perbedaan koperasidengan badan usaha lain
hal pokok yang membedakan koperasi dengan badan usaha lain yang non koperasi. Hal tersebut antara lain adalah:
1. Koperasi adalah kumpulan orang, bukan kumpulan modal sebagaimana perusahaan non koperasi.
2. Kalau di dalam suatu badan usaha lain yang non koperasi, suara ditentukan oleh besarnya jumlah saham atau modal yang dimiliki oleh pemegang saham, dalam koperasi setiap anggota memiliki jumlah suara yang sama, yaitu satu orang mempunyai satu suara dan tidak bisa diwakilkan (one man one vote, by proxy).
3. Pada koperasi, anggota adalah pemilik sekaligus pelanggan (owner-user), oleh karena itu kegiatan usaha yang dijalankan oleh koperasi harus sesuai dan berkaitan dengan kepentingan atau kebutuhan ekonomi anggota. Hal yang demikian itu berbeda dengan badan usaha yang non koperasi. Pemegang saham tidak harus menjadi pelanggan. Badan usahanyapun tidak perlu harus memberikan atau melayani kepentingan ekonomi pemegang saham.
4. Tujuan badan usaha non koperasi pada umumnya adalah mengejar laba yang setinggi-tingginya. Sedangkan koperasi adalah memberikan manfaat pelayanan ekonomi yang sebaik-baiknya (benefit) bagi anggota.
5. Anggota koperasi memperoleh bagian dari sisa basil usaha sebanding dengan besarnya transaksi usaha masing-masing anggota kepada koperasinya, sedangkan pada badan usaha non koperasi, pemegang saham memperoleh bagian keuntungan sebanding dengan saham yang dimilikinya.
Indonesia adalah negara yang mengelompokkan kegiatan usaha dalam 3 sektor, terdiri atas :
1. Usaha swasta,
2. Usaha pemerintah,
3. Koperasi.
Secara lebih terperinci, kegiatan usaha di Indonesia terdiri atas :
1. Perusahaan perorangan,
2. Persekutuan terdiri atas:
a. Persekutuan firma,
b. Persekutuan komanditer,
3. Perseroan terbatas
4. Perusahaan negara dan perusahaan daerah,
5. Koperasi.
Di antara bentuk badan usaha tersebut di atas terdapat perbedaan dalam banyak aspek. Di bawah ini disajikan perbedaan tersebut yang meliputi 8 dimensi.
Sumber : Diolah
Selain perbedaan dari 8 dimensi di atas beberapa pakar melihat perbedaan antara koperasi dengan PT dari dimensi lain. Perbedaan koperasi dengan PT adalah sebagai berikut.
Sumber: Diolah
Tunggal (2002, 36) menyatakan saham/sero pada PT identik dengan simpanan pokok pada koperasi. Perbedaan yang menyolok antara simpanan pokok dalam perkumpulan koperasi dan saham/sero dalam perseroan terbatas adalah sebagai berikut :
1. Koperasi adalah kumpulan orang, bukan kumpulan modal sebagaimana perusahaan non koperasi.
2. Kalau di dalam suatu badan usaha lain yang non koperasi, suara ditentukan oleh besarnya jumlah saham atau modal yang dimiliki oleh pemegang saham, dalam koperasi setiap anggota memiliki jumlah suara yang sama, yaitu satu orang mempunyai satu suara dan tidak bisa diwakilkan (one man one vote, by proxy).
3. Pada koperasi, anggota adalah pemilik sekaligus pelanggan (owner-user), oleh karena itu kegiatan usaha yang dijalankan oleh koperasi harus sesuai dan berkaitan dengan kepentingan atau kebutuhan ekonomi anggota. Hal yang demikian itu berbeda dengan badan usaha yang non koperasi. Pemegang saham tidak harus menjadi pelanggan. Badan usahanyapun tidak perlu harus memberikan atau melayani kepentingan ekonomi pemegang saham.
4. Tujuan badan usaha non koperasi pada umumnya adalah mengejar laba yang setinggi-tingginya. Sedangkan koperasi adalah memberikan manfaat pelayanan ekonomi yang sebaik-baiknya (benefit) bagi anggota.
5. Anggota koperasi memperoleh bagian dari sisa basil usaha sebanding dengan besarnya transaksi usaha masing-masing anggota kepada koperasinya, sedangkan pada badan usaha non koperasi, pemegang saham memperoleh bagian keuntungan sebanding dengan saham yang dimilikinya.
Indonesia adalah negara yang mengelompokkan kegiatan usaha dalam 3 sektor, terdiri atas :
1. Usaha swasta,
2. Usaha pemerintah,
3. Koperasi.
Secara lebih terperinci, kegiatan usaha di Indonesia terdiri atas :
1. Perusahaan perorangan,
2. Persekutuan terdiri atas:
a. Persekutuan firma,
b. Persekutuan komanditer,
3. Perseroan terbatas
4. Perusahaan negara dan perusahaan daerah,
5. Koperasi.
Di antara bentuk badan usaha tersebut di atas terdapat perbedaan dalam banyak aspek. Di bawah ini disajikan perbedaan tersebut yang meliputi 8 dimensi.
Tabel 1. Perbedaan Masing-Masing Bentuk Badan Usaha dalam Berbagai Dimensi
Dimensi | Perorangan | Firma | PT | Koperasi |
Pengguna jasa | Bukan pemilik | Umumnya bukan pemilik | Umumnya bukan pemilik | Anggota/umum |
Pemilik usaha | Individu | Sekutu usaha | Pemegang saham | Anggota |
Yang punya hak suara | Tidak perlu | Para sekutu | Pemegang saham biasa | Anggota |
Pelaksanaan voting | Tidak perlu | Biasanya menurut besarnya modal penyertaan | Menurut besarnya saham yang dimiliki melalui RUPS | Satu anggota satu suara dan tidak boleh diwakilkan |
Penentuan kebijaksanaan | Orang yang bersangkutan | Para sekutu | Direksi | Pengurus |
Balas jasa terhadap modal | Tidak terbatas | Tidak terbatas | Tidak terbatas | Terbatas |
Penerima keuntungan | Orang ybs | Para sekutu secara proporsional | Pemegang saham secara proporsional | Anggota sesuai jasa / partisipasi |
Yang bertanggung jawab terhadap rugi | Pemilik | Para sekutu | Pemegang saham sejumlah saham yang dimiliki | Anggota sejumlah modal ekuitas |
Selain perbedaan dari 8 dimensi di atas beberapa pakar melihat perbedaan antara koperasi dengan PT dari dimensi lain. Perbedaan koperasi dengan PT adalah sebagai berikut.
Tabel 2. Perbedaan Koperasi dan PT
Dimensi
|
Koperasi
|
PT
|
Tujuan | Tidak semata-mata mencari keuntungan terutama meningkatkan kesejahteraan anggota. | Mencari keuntungan sebesar-besarnya. |
Keanggotaan | Anggota adalah utama dan Koperasi adalah kumpulan orang, | Orang adalah sekunder. |
Modal | modal sebagai alat | Modal adalah primer jadi merupakan kumpulan modal dan menentukan besarnya suara |
Keuntungan | keuntungan dibagi pada anggota sesuai jasa masing-masing. | keuntungan dibagi menurut besar/kecilnya modal |
Tanda peserta | Hanya mengenal satu macam keanggotaan dan tidak diperjualbelikan. | Dinamakan persero atau saham. Terdapat lebih dari satu jenis saham dan tiap jenis mempunyai hak berbeda. Saham dapat diperjualbelikan saham dapat terpusat pada satu atau beberapa orang, sehingga kebijaksanaan perusahaan bisa hanya ditentukan satu atau dua orang, di mana saham berpusat |
Pemilikan dan hak suara | Tidak ada perbedaan hak suara. Satu anggota satu suara dan tidak boleh diwakilkan. | Hak suara dapat diwakilkan, tidak terbuka, dan direksi memegang peranan dalam pengelolaan usaha. |
Cara kerja | Bekerja secara terbuka dan diketahui oleh semua anggota. | Bekerja secara tertutup dan direktur memegang kendali perusahaan. |
Tunggal (2002, 36) menyatakan saham/sero pada PT identik dengan simpanan pokok pada koperasi. Perbedaan yang menyolok antara simpanan pokok dalam perkumpulan koperasi dan saham/sero dalam perseroan terbatas adalah sebagai berikut :
Tabel 3. Perbedaan Saham pada PT dan Simpanan Pokok pada Koperasi
Saham / Sero Perseroan Terbatas
|
Simpanan Pokok Koperasi
|
a. Besarnya tergantung kepada besarnya modal pertama / dasar. Setelah modal pertama ditentukan, baru dibagi-bagi dalam sejumlah saham. | a. Besarnya menurut keputusan rapat anggota mengikat kekuatan anggota masing-masing. |
b. Saham dijual kepada siapa saja yang mau dan mampu membelinya dan pembeli inilah yang menjadi anggota persero. | b. Siapa yang akan menjadi anggota dipilih lebih dahulu, baru diwajibkan membayar simpanan pokok. |
c. Dapat diperjualbelikan dan oleh karenanya selalu pindah tangan. | c. Tidak dapat diperjualbelikan dan oleh karenanya tetap tinggal dalam tangan anggota semula. |
d. Bila berhenti sebagai anggota, saham dapat dijual kepada orang lain. | d. Bila berhenti sebagai putusan rapat anggota dapat diminta kembali dari perkumpulan. |
e. Menentukan hak suara dalam rapat anggota. | e. Tidak menentukan hak suara dalam rapat anggota. |
f. Menentukan bagian keuntungan. | f. Tidak menentukan bagian keuntungan. |
Menemukan peluang pasar
Peluang Bisnis Kaos Menjanjikan!
Bisnis kaos
sangat menguntungkan dan mudah sekali untuk merintisnya. Karena itu
banyak orang menerjuni bisnis ini, dari mulai ibu rumah tangga hingga
anak muda. Selain itu, kelebihan bisnis kaos ini adalah barang yang
dijual tidak basi dan tidak mudah rusak seperti halnya jika Anda
mengambil bisnis makanan sebagai pilihan.
Disamping itu bisnis kaos ini sangat
praktis dan tidak terlalu ribet. Target pasar juga cukup menjanjikan,
karena sebagian konsumen utama adalah remaja yang memiliki gaya hidup
tinggi dan terkesan tidak pilah-pilih terhadap harga.
Bagi Anda yang ingin dan sedang mencari
peluang usaha cukup menjanjikan saat ini, maka ini adalah peluang usaha
terbaik yang dapat Anda jalankan. Tanpa modal besar, memiliki niche
market yang jelas, dan tidak terlalu beresiko.
Untuk contoh sederhana, jika Anda berminat memulai usaha di bidang kaos sablon, maka Anda dihadapkan dua pilihan. Diantaranya, jika Anda berminat memulai usaha di
bidang kaos sablon, maka Anda dihadapkan dua pilihan. Diantaranya,
memproduksi kaos sablon sendiri dengan segala kerumitannya, atau menjadi
reseller dari sebuah produk yang telah teruji mampu bersaing di
pasaran.
Jika Anda hanya memiliki sedikit waktu,
dan belum memiliki kemampuan desain kaos serta tata cara penyablonan.
Maka sebaiknya Anda menjadi reseller dari sebuah produk terpercaya.
Contohnya adalah menjadi reseller produk Descartes di
www.bisniskaos.com.
Memulai usaha kaos memerlukan
kesungguhan dan kejelian dalam menjalankan usaha. Memanfaatkan peluang
yang ada maupun mencari celah baru inovasi produk, serta manajemen
pemasaran. Saat Anda mulai merintis peluang usaha kaos sablon ini,
mungkin Anda akan menemui beberapa kendala seperti hal-hal berikut ini.
- Harga bahan baku kaos dan sablon terkadang turun naik sesuai dengan minat dan kondisi pasar. Kadang hal ini berakibat terhadap jumlah pasokan barang yang dibutuhkan.
- Ketatnya persaingan yang ada, sehingga Anda
- perlu mengasah kreatifitas dalam pemasaran.
- Pilihlah grosir kaos terpercaya, sehingga Anda mendapatkan partner kerja yang dapat Anda andalkan.
- Harga jual yang Anda tawarkan pada konsumen sebaiknya adalah harga yang bersaing, jangan terlalu mahal sehingga akan melemahkan daya saing.
- Kelola menajemen bisnis kaos Anda dengan baik, sehingga bisnis Anda semakin maju.
- Susunlah rencana promosi untuk menarik konsumen, mulai dari tujuan promosi, target pasar, nilai lebih produk yang akan ditawarkan, besaran anggaran dana yang digunakan, serta buatlah daftar kegiatan promosi untuk mengenalkan produk Anda kepada konsumen.
- Manfaatkanlah peluang bisnsi kaos ini sebaik mungkin, jika Anda menginginkan produk berkualitas dan grosir kaos terpercaya,
Senin, 07 Mei 2012
PRONOUN
PRONOUN
Definition:
A word (one of the traditional parts of speech) that takes the place of a noun, noun phrase, or noun clause. See "Observations," below. Adjective: pronominal.
DEMONSTRATIVE PRONOUN
Definition:
A determiner that points to a particular noun or to the noun it replaces. There are four demonstratives in English: the "near" demonstratives this and these, and the "far" demonstratives thatand those.
A demonstrative pronoun distinguishes its antecedent from similar things. When a demonstrative precedes a noun, it is sometimes called a demonstrative adjective.
Etymology:
From the Latin, "show, warn"
Examples and Observations:
· "In those days spirits were brave, the stakes were high, men were real men, women were real women and small furry creatures from Alpha Centauri were real small furry creatures from Alpha Centauri."
(Douglas Adams, The Hitchhiker's Guide to the Galaxy, 1979)
(Douglas Adams, The Hitchhiker's Guide to the Galaxy, 1979)
· "Those who believe in telekinetics, raise my hand."
(Kurt Vonnegut)
(Kurt Vonnegut)
· "All you need in this life is ignorance and confidence; then success is sure."
(Mark Twain)
(Mark Twain)
· "Always do right. This will gratify some people and astonish the rest."
(Mark Twain)
(Mark Twain)
· "Those are my principles, and if you don't like them . . . well, I have others."
(Groucho Marx)
(Groucho Marx)
· "Lord, what fools these mortals be!"
(William Shakespeare, A Midsummer Night's Dream, III.ii)
(William Shakespeare, A Midsummer Night's Dream, III.ii)
· "Like other determiner classes, the demonstrative pronoun must replace or stand for a clearly stated antecedent. In the following example, that does not refer to 'solar energy'; it has no clear antecedent:
Our contractor is obviously skeptical about solar energy. That doesn't surprise me.
Such sentences are not uncommon in speech, nor are they ungrammatical. But when a thisor that has no specific antecedent, the writer can usually improve the sentence by providing a noun headword for the demonstrative pronoun--by turning the pronoun into a determiner:
Our contractor is obviously skeptical about solar energy. That attitude (or His attitude) doesn't surprise me.
A combination of the two sentences would also be an improvement over the vague use ofthat."
INDEFINITE PRONOUN
Definition:
Indefinite pronouns include quantifiers (some, any, enough, several, many, much); universals (all, both, every, each); and partitives(any, anyone, anybody, either, neither, no, nobody, some, someone). Many of the indefinite pronouns can function as determiners.
Examples and Observations:
· "For many are called, but few are chosen."
(Bible, Matthew 22.14)
(Bible, Matthew 22.14)
· "You can fool some of the people all of the time, and all of the people some of the time, but you can not fool all of the people all of the time."
(Abraham Lincoln)
(Abraham Lincoln)
· "No one wants to hear about my sciatica."
(Bart Simpson, The Simpsons)
(Bart Simpson, The Simpsons)
· "I will not dance on anyone's grave."
(Bart Simpson, The Simpsons)
(Bart Simpson, The Simpsons)
· "It's clear that one is singular and takes a singular verb. One is, never one are. However, there's a small group of indefinite pronouns that have one in them, or imply the word one, that give us all verb trouble.
either, either one
each, each one
any, anyone, anybody
everyone, everybody
none, no one, nobody
neither, neither one
each, each one
any, anyone, anybody
everyone, everybody
none, no one, nobody
neither, neither one
In speaking, most of us always correctly use the singular verb with anyone and anybody:
Anyone around my base is it.
If anybody wants this, he can have it.
If anybody wants this, he can have it.
But with the rest of the list, we often shift to the plural if there's an intervening modifying phrase:
Everyone is late for breakfast today.
Everyone of us are late for breakfast today.
Neither horse has been shod yet.
Neither of the horses have been shod yet.
Everyone of us are late for breakfast today.
Neither horse has been shod yet.
Neither of the horses have been shod yet.
We suggest that you say whatever you like, whatever sounds most comfortable. When it comes to writing, if you think somebody's going to be evaluating your grammar, stick to the singular verb after each of these words."
(Judi Kesselman-Turkel and Franklynn Peterson, The Grammar Crammer, Univ. of Wisconsin Press, 2003)
(Judi Kesselman-Turkel and Franklynn Peterson, The Grammar Crammer, Univ. of Wisconsin Press, 2003)
· "Anyone who lives within their means suffers from a lack of imagination."
(Oscar Wilde)
(Oscar Wilde)
· "A little government and a little luck are necessary in life, but only a fool trusts either of them."
INTERROGATIVE PRONOUN
Definition:
The five interrogative pronouns in English are who, whom, whose, which, and what.
Examples and Observations:
· Who are you?
· "Even if you do learn to speak correct English, whomare you going to speak it to?"
(Clarence Darrow)
(Clarence Darrow)
· "When a man tells you that he got rich through hard work, ask him: 'Whose?'"
(Don Marquis)
(Don Marquis)
· Which color do you prefer?
· "I got a belt on that's holding up my pants, and the pants have belt loops that hold up the belt. What is going on here? Who is the real hero?"
(Mitch Hedberg)
(Mitch Hedberg)
· "Notice that an interrogative pronoun will never have an antecedent. Since it asks a question, there is no way to know which noun an interrogative pronoun refers to. The antecedent remains a mystery until the question is answered."
(M. Strumpf and A. Douglas, The Grammar Bible. Owl Books, 2004)
(M. Strumpf and A. Douglas, The Grammar Bible. Owl Books, 2004)
· What versus Which
What is used when specific information is requested from a general or open-ended possible range. Which is used when specific information is requested from a restricted range of possibilities:
What is used when specific information is requested from a general or open-ended possible range. Which is used when specific information is requested from a restricted range of possibilities:
A. I've got your address. What's your phone number?
B. Oh it's 267358.
(an open-ended range of possible information)
[looking at a pile of coats]
A. Which is your coat?
B. That black one.
B. Oh it's 267358.
(an open-ended range of possible information)
[looking at a pile of coats]
A. Which is your coat?
B. That black one.
However, where the number of options is shared knowledge among speakers and listeners, what + noun is often used in informal contexts. Here, what is an interrogative pronoun used as a determiner:
[talking about a shop]
What side of the street is it on, left or right?
(or: Which side of the street is it on?)
A: Did you see that documentary about the SARS virus last night?
B; No, what channel was it on?
(or: Which channel was it on?)
What side of the street is it on, left or right?
(or: Which side of the street is it on?)
A: Did you see that documentary about the SARS virus last night?
B; No, what channel was it on?
(or: Which channel was it on?)
INTENSIVE PRONOUN
Definition:
Intensive pronouns have the same forms as reflexive pronouns. Unlike reflexive pronouns, intensive pronouns are not essential to the basic meaning of a sentence.
Examples and Observations:
· "He wondered, as he had many times wondered before, whether he himself was a lunatic."
(George Orwell, Nineteen Eighty-Four, 1948)
(George Orwell, Nineteen Eighty-Four, 1948)
· "But it is only through constant, faithful endeavor by the girl herself that the goal eventually is reached."
(Florenz Ziegfeld)
(Florenz Ziegfeld)
· "Parents wonder why the streams are bitter, when they themselves have poisoned the fountain."
(John Locke)
(John Locke)
· "We ourselves feel that what we are doing is just a drop in the ocean. But the ocean would be less because of that missing drop."
(Mother Teresa)
(Mother Teresa)
· "It seems to me, that if you tried hard, you would in time find it possible to become what you yourself would approve."
(Charlotte Brontë, Jane Eyre, 1847)
(Charlotte Brontë, Jane Eyre, 1847)
· The Difference Between Intensive and Reflexive Pronouns
"The contrast between reflexive and intensive pronouns is well illustrated with sit down, anintransitive verb that can also be used causatively, e.g. She sat the child down. It can be seen that John sat himself down is a reflexivised causative, whereas John himself sat downand John sat down himself are intransitive, with an intensive pronoun that relates to thesubject NP.
"Intensive pronouns are generally not placed in structural positions that could be filled by a reflexive pronoun. Watch is a transitive verb which can omit its subject--John watched Mary, John watched himself (on the video), John watched. In this case an intensive pronoun from the subject NP (John himself watched) would not be likely to be moved to a position after the verb, since it could then be mistaken for a reflexive substitute for the object NP. However, an intensive pronoun could be moved after an explicit object NP (especially if there was a gender difference), e.g. John watched Mary himself. ”
"The contrast between reflexive and intensive pronouns is well illustrated with sit down, anintransitive verb that can also be used causatively, e.g. She sat the child down. It can be seen that John sat himself down is a reflexivised causative, whereas John himself sat downand John sat down himself are intransitive, with an intensive pronoun that relates to thesubject NP.
"Intensive pronouns are generally not placed in structural positions that could be filled by a reflexive pronoun. Watch is a transitive verb which can omit its subject--John watched Mary, John watched himself (on the video), John watched. In this case an intensive pronoun from the subject NP (John himself watched) would not be likely to be moved to a position after the verb, since it could then be mistaken for a reflexive substitute for the object NP. However, an intensive pronoun could be moved after an explicit object NP (especially if there was a gender difference), e.g. John watched Mary himself. ”
PERSONAL PRONOUN
Definition:
A pronoun that refers to a particular person, group, or thing. These are the personal pronouns in English:
· I, me, my, mine
· we, us, our, ours
· you, your, yours
· he, she, it, him, her, his, hers, its
· they, them, their, theirs
Examples and Observations:
· "Always forgive your enemies; nothing annoys them so much."
(Oscar Wilde)
(Oscar Wilde)
· "From the moment I picked up your book until I laid it down, I was convulsed with laughter. Some day I intend reading it."
(Groucho Marx)
(Groucho Marx)
· "I stopped believing in Santa Claus when my mother took me to see him in a department store, and he asked for my autograph."
(Shirley Temple)
(Shirley Temple)
· "I got kicked out of ballet class because I pulled a groin muscle. It wasn't mine."
(Rita Rudner)
(Rita Rudner)
· They told me you had been to her,
And mentioned me to him:
She gave me a good character,
But said I could not swim.
He sent them word I had not gone
(We know it to be true):
If she should push the matter on,
What would become of you?
(from a letter read by the White Rabbit in Alice's Adventures in Wonderland by Lewis Carroll, 1865)
And mentioned me to him:
She gave me a good character,
But said I could not swim.
He sent them word I had not gone
(We know it to be true):
If she should push the matter on,
What would become of you?
(from a letter read by the White Rabbit in Alice's Adventures in Wonderland by Lewis Carroll, 1865)
· "Down these mean streets a man must go who is not himself mean, who is neither tarnished nor afraid. . . . He must be, to use a rather weathered phrase, a man of honor, by instinct, by inevitability, without thought of it, and certainly without saying it."
(Raymond Chandler, The Simple Art of Murder, 1950)
(Raymond Chandler, The Simple Art of Murder, 1950)
· "[M]ake the board of directors of British Telecom go out and personally track down every last red phone box that they sold off to be used as shower stalls and garden sheds in far-flung corners of the globe, make them put them all back, and then sack them--no, kill them. Then truly will London be glorious again."
(Bill Bryson, Notes From a Small Island. Doubleday, 1995)
(Bill Bryson, Notes From a Small Island. Doubleday, 1995)
The manager phoned me back. He was extremely apologetic.
Occasionally a personal pronoun may be used to refer forward (cataphorically). Such uses are common in openings to written stories:
She was walking along a tree-lined suburban road, unaware of what was about to befall her. Gillian Dawson had never been very aware of the people around her."
(Ronald Carter and Michael McCarthy, Cambridge Grammar of English. Cambridge Univ. Press, 2006)
· "All of the personal pronouns except you have distinct forms signaling number, either singular or plural. Only the third-person singular pronouns have distinct forms signalinggender: masculine (he, him), feminine (she, her), and neuter (it). . . .
"Pronouns inflect for case to show whether they are functioning as subjects of sentences or as objects of verbs or prepositions."
"Pronouns inflect for case to show whether they are functioning as subjects of sentences or as objects of verbs or prepositions."
POSSESSIVE PRONOUN
Definition:
The weak possessives (also called possessive determiners) function as adjectives in front of nouns. The weak possessives are my, your, his, her, its, our, and their.
In contrast, the strong (or absolute) possessive pronouns stand on their own: mine, yours, his, hers, its, ours, and theirs.
Examples and Observations:
· "Go on, get inside the TARDIS. Oh, never given you a key? Keep that. Go on, that’s yours. Quite a big moment really!"
(The Doctor to Donna in "The Poison Sky." Doctor Who, 2005)
(The Doctor to Donna in "The Poison Sky." Doctor Who, 2005)
· "She underlines passages in my Bible because she can't find hers."
(Ned in "The War of the Simpsons." The Simpsons, 1991)
(Ned in "The War of the Simpsons." The Simpsons, 1991)
· "Woman must have the fundamental freedom of choosing whether or not she will be a mother and how many children she will have. Regardless of what man's attitude may be, that problem is hers--and before it can be his, it is hers alone."
(Margaret Sanger)
(Margaret Sanger)
· "Those who restrain desire, do so because theirs is weak enough to be restrained."
(William Blake)
(William Blake)
· "The possessive pronouns (mine, yours, his, etc.) are like possessive determiners, except that they constitute a whole noun phrase.
1. The house will be hers you see when they are properly divorced.
2. Writers have produced extraordinary work in conditions more oppressive than mine.
Possessive pronouns are typically used when the head noun can be found in the preceding context; thus in 1, hers means 'her house,' and in 2, mine means ' my conditions.' Here the possessive pronoun is parallel to the elliptic use of the genitive."
(D. Biber, S. Conrad, and G. Leech, Longman Student Grammar of Student and Written English. Pearson, 2002)
(D. Biber, S. Conrad, and G. Leech, Longman Student Grammar of Student and Written English. Pearson, 2002)
· "[The] construction with the possessive pronoun [e.g. a friend of mine] differs from the alternative of possessive determiner + noun (e.g. my friend) mainly in that it is more indefinite. The sentences in (30) below illustrates this point.
(30) a. You know John? A friend of his told me that the food served at that restaurant is awful.
(30) b. You know John? His friend told me that the food served at that restaurant is awful.
(30) b. You know John? His friend told me that the food served at that restaurant is awful.
The construction with the possessive pronoun, in (30a), can be used if the speaker hasn't specified and doesn't need to specify the identity of the friend. In contrast, the construction with the possessive determiner, in (30b), implies that the speaker and listener both know what friend is intended."
RECIPROCAL PRONOUN
Definition:
A pronoun that expresses mutual action or relationship. In English the reciprocal pronouns are each other and one another.
Examples and Observations:
· "Leadership and learning are indispensable to each other."
(John F. Kennedy)
(John F. Kennedy)
· "The capacity of human beings to bore one anotherseems to be vastly greater than that of any other animal."
(H. L. Mencken)
(H. L. Mencken)
· "There is no such thing as the State
And no one exists alone;
Hunger allows no choice
To the citizen or the police;
We must love one another or die."
(W.H. Auden, "September 1, 1939")
And no one exists alone;
Hunger allows no choice
To the citizen or the police;
We must love one another or die."
(W.H. Auden, "September 1, 1939")
· "Each other and one another are known as the reciprocal pronouns. They serve either asdeterminers (in the possessive case) or as objects, referring to previously named nouns:Each other generally refers to two nouns; one another to three or more."
(Martha Kolln and Robert Funk, Understanding English Grammar. Allyn and Bacon, 1998)
(Martha Kolln and Robert Funk, Understanding English Grammar. Allyn and Bacon, 1998)
· "In modern English, most people normally use each other and one another in the same way. Perhaps one another is preferred (like one) when we are making very general statements, and not talking about particular people."
(Michael Swan, Practical English Usage. Oxford Univ. Press, 1995)
(Michael Swan, Practical English Usage. Oxford Univ. Press, 1995)
· A Practical Grammar: In Which Words, Phrases, and Sentences Are Classified According to Their Offices, and Their Relation to Each Other
(title of a textbook by Stephen W. Clark, published by A. S. Barnes, 1853)
(title of a textbook by Stephen W. Clark, published by A. S. Barnes, 1853)
· "Prescriptive style commentators have tried to insist that each other should be used between two people only, and one another when more than two were concerned. Yet Fowler (1926) spoke firmly against this distinction, arguing it had 'neither present utility nor a basis in historical usage.' His judgment is confirmed in citations recorded in the Oxford Dictionary (1989) and Webster's English Usage (1989).
REFLEXIVE PRONOUN
Definition:
A pronoun ending in -self or -selves that is used as an object to refer to a previously named noun or pronoun in a sentence.
Reflexive pronouns have the same forms as intensive pronouns. Unlike intensive pronouns, reflexive pronouns are essential to the meaning of a sentence.
Examples and Observations:
· "Good breeding consists of concealing how much we think of ourselves and how little we think of the other person."
(Mark Twain)
(Mark Twain)
· "Better to write for yourself and have no public, than to write for the public and have no self."
(Cyril Connolly)
(Cyril Connolly)
· "Take everything you like seriously, except yourselves."
(Rudyard Kipling)
(Rudyard Kipling)
· "Suppose you were an idiot and suppose you were a member of Congress. But I repeatmyself."
(Mark Twain)
(Mark Twain)
· "A kleptomaniac is a person who helps himself because he can't help himself."
(Henry Morgan)
(Henry Morgan)
· Hypercorrectness and Reflexive Pronouns
"The tendency toward hypercorrectness occurs with the reflexives as well as with thepersonal pronouns. It's quite common to hear the reflexive where the standard rule calls for me, the straight objective case:
"The tendency toward hypercorrectness occurs with the reflexives as well as with thepersonal pronouns. It's quite common to hear the reflexive where the standard rule calls for me, the straight objective case:
1. * Tony cooked dinner for Carmen and myself.
2. * The boss promised Pam and myself a year-end bonus.
Note that the antecedent of myself does not appear in either sentence. Another fairly common nonstandard usage occurs when speakers use myself in place of I as part of a compound subject:
* Ted and myself decided to go out and celebrate.
These nonstandard ways of using the reflexive are probably related to emphasis as well as to hypercorrection. Somehow the two-syllable myself sounds more emphatic than either meor I."
RELATIVE PRONOUN
Definition:
The relative pronouns in English are which, that, who, whom, andwhose. Who and whom refer only to people. Which refers to things, qualities, and ideas--never to people. That and whose refer to people, things, qualities, and ideas.
Examples and Observations:
· "How can you govern a country which has 246 varieties of cheese?"
(Charles De Gaulle)
(Charles De Gaulle)
· "On the plus side, death is one of the few things that can be done just as easily lying down."
(Woody Allen)
(Woody Allen)
· "An atheist is a man who has no invisible means of support."
(John Buchan)
(John Buchan)
· "He was a Frenchman, a melancholy-looking man. He had the appearance of one who has searched for the leak in life's gas-pipe with a lighted candle; of one whom the clenched fist of Fate has smitten beneath the temperamental third waistcoat-button."
(P. G. Wodehouse, "The Man Who Disliked Cats")
(P. G. Wodehouse, "The Man Who Disliked Cats")
· "The people who had it hardest during the first few months were young couples, many of whom had married just before the evacuation began, in order not to be separated and sent to different camps. . . . All they had to use for room dividers were those army blankets, two ofwhich were barely enough to keep one person warm. They argued over whose blanket should be sacrificed and later argued about noise at night."
(Jeanne Wakatsuki Houston and James D. Houston, Farewell to Manzanar, 1973)
(Jeanne Wakatsuki Houston and James D. Houston, Farewell to Manzanar, 1973)
· "Even if you do learn to speak correct English, whom are you going to speak it to?"
(Clarence Darrow)
(Clarence Darrow)
· "Never play cards with a man called Doc. Never eat at a place called Mom's. Never sleep with a woman whose troubles are worse than your own."
(Nelson Algren)
(Nelson Algren)
· "Franz Ferdinand would have gone from Sarajevo untouched had it not been for the actions of his staff, who by blunder after blunder contrived that his car should be slowed down and that he should be presented as a stationary target in front of Princip, the one conspirator of real and mature deliberation, who had finished his cup of coffee and was walking back through the streets, aghast at the failure of himself and his friends, whichwould expose the country to terrible punishment without having inflicted any loss on authority."
(Rebecca West, Black Lamb and Grey Falcon: A Journey Through Yugoslavia. Viking, 1941)
(Rebecca West, Black Lamb and Grey Falcon: A Journey Through Yugoslavia. Viking, 1941)
· Who, Which, That, and the Zero Relativizer
"Three relative pronouns stand out as being particularly common in English: who, which, and that. The zero relativizer [or dropped relative pronoun] is also relatively common. However, . . . the relative pronouns are used in very different ways across registers. For example:
"Three relative pronouns stand out as being particularly common in English: who, which, and that. The zero relativizer [or dropped relative pronoun] is also relatively common. However, . . . the relative pronouns are used in very different ways across registers. For example:
· That and zero are the preferred choices in conversation, although relative clauses are generally rare in that register.
· Fiction is similar to conversation in its preference for that.
· In contrast, news shows a much stronger preference for which and who, and academic prose strongly prefers which.
In general, the relative pronouns that begin with the letters wh- are considered to be more literate. In contrast the pronoun that and the zero relativizer have a more colloquial flavor and are preferred in conversation.
Langganan:
Postingan (Atom)