Minggu, 27 Januari 2013

Manajemen Badan Usaha Koperasi

IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN KOPERASI
A. Bagi Pengurus, Pengawas dan Penasehat
a) Perangkat Organisasi
Perangkat organisasi koperasi ada (3) bagian :
1. Rapat Anggota
2. Pengurus
3. Pengawas

Ad. 1) Rapat Anggota
Tugas dan wewenang Rapat Anggota :
- Membahas dan mengesahkan pertanggung jawaban Pengurus dan Pengawas untuk tahun buku yang bersangkutan.
- Membahas dan mengesahkan Rencana Kerja dan RAPB tahun buku berikutnya.
- Membahas dan menetapkan AD, ART dan atau Pembubaran Koperasi.
- Memilih dan memberhentikan Pengurus dan Pengawas.
- Menetapkan Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU).

Ad. 2) Pengurus
Jumlah Pengurus sekurang-kurangnya tiga orang yang terdiri dari :
- Unsur Ketua
- Unsur Sekretaris
- Unsur Bendahara

Tugas, fungsi, wewenang dan tanggungjawab Pengurus:
1) Secara Kolektif Pengurus bertugas :
- Memimpin organisasi dan kegiatan usaha
- Membina dan membimbing anggota
- Memelihara kekayaan koperasi
- Menyelenggarakan rapat anggota
- Mengajukan rencana RK dan RAPB
- Mengajukan laporan keuangan dan pertanggung jawaban kegiatan
- Menyelenggarakan pembukuan keuangan secara tertib
- Memelihara buku daftar anggota, daftar pengurus dan buku daftar pengawas.

Pengurus berfungsi sebagai : Perencana, Personifikasi Badan Hukum Koperasi, Kesatuan Pimpinan, Penyedia sumberdaya dan pengendali koperasi.
Pengurus berwenang dalam :
- Mewakili koperasi didalam dan diluar pengadilan,
- Memutuskan penerimaan, penolakan dan pemberhentian anggota sementara, sesuai dengan AD,
- Mengangkat dan memberhentikan Pengelola dan karyawan Koperasi,
- Melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan anggota sesuai dengan tanggungjawabnya.

Pengurus bertanggungjawab kepada Rapat Anggota mengenai pelaksanaan tugas kepengurusannya setiap tahun buku yang disakikan dalam Laporan Pertanggungjawaban tahunan.
2) Secara Perorangan :
a) Ketua :
- Bertugas mengkoordinasikan kegiatan seluruh anggota pengurus dan menangani tugas pengurus yang berhalangan, memimpin rapat dan mewakili koperasi didalam dan diluar pengadilan,
- Berfungsi sebagai pengurus, selaku pimpinan,
- Berwenang melakukan segala kegiatan sesuai dengan keputusan Rapat Anggota, Rapat Gabungan dan Rapat Pengurus dalam mengambil keputusan tentang hal-hal yang prinsip, serta menandatangani surat-surat bersama Sekretaris, serta surat-surat berharga bersama Bendahara,,
- Bertanggungjawab pada Rapat Anggota

b) Sekretaris :
- Bertugas melakukan pembinaan dan pengembangan dibidang kesekretariatan, keanggotaan dan pendidikan.
- Berfungsi sebagai Pengurus selaku Sekretaris.
- Berwenang menentukan kebijaksanaan dan melakukan segala perbuatan yang berhubungan dengan bidangnya sesuai keputusan rapat pengurus, serta menandatangani surat bersama unsur Ketua.

c) Bendahara :
- Bertugas mengelolan keuangan (menerima, menyimpan dan melakukan pembayaran), membina administrasi keuangan dan pembukuan.
- Berfungsi sebagai Pengurus, selaku Bendahara.
- Berwenang menentukan kebijakan dan melakukan segala perbuatan yang berhubungan dengan bidangnya, serta menandatangani surat-surat berharga bersama unsur Ketua.
- Bertanggungjawab kepada rapat pengurus lengkap melalui ketua.

Ad. 3) Pengawas
a) Jumlah Pengawas sekurang-kurangnya tiga orang atau sesuai dengan AD Koperasi.
b) Unsur Pengawas terdiri dari :
- Ketua merangkap anggota,
- Sekretaris merangkap anggota dan
- Anggota

Tugas, fungsi, wewenang dan tanggungjawab pengawas :
(a) Secara Kolektif
- Bertugas melakukan Pengawasan dan Pemeriksaan sekurang-kurangnya tiga bulan sekali atas tata kehidupan Koperasi yang meliputi Organisasi, Manajemen, Usaha, Keuangan, Pembukuan dan kebijaksanaan Pengurus.
- Pengawas berfungsi sebagai Pengawas dan Pemeriksa.
- Berwenang melakukan pemeriksaan tentang catatan dan atau harta kekayaan koperasi.
- Bertanggungjawab kepada Rapat Anggota.

B. Dasar-dasar Kegiatan Pengurus dan Pengawas
a) Dalam melaksanakan kegiatan, berpedoman pada:
1. Undang –Undang No. 25 tahun 1992,
2. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga,
3. Keputusan Rapat Anggota,
4. Keputusan Rapat Pengurus dan Rapat Gabungan.

b) Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan secara kolektif berdasarkan azas kekeluargaam dan masing-masing melaksanakan tugas dengan disiplin, inisiatif, kreatif sesuai dengan pembagian tugas yang ditetapkan.

c) Pengurus dan Pengawas bekerja secara terbutka.

d) Pengurus adalah menyusun kebijaksanaan untuk dilaksanakan oleh Pengelola (manajer) sesuai dengan perjanjian kerja yang telah ditentukan.

e) Pengawas melaksanakan pengawasan atas pelaksanaan kebijaksanaan Pengurus sesuai dengan Keputusan Rapat Anggota.

f) Pertanggungjawaban Pengurus maupun Pengawas disajikan tertulis.

g) Pertanggungjawaban Pengurus maupun Pengawas secara perorangan yang telah diterima, baik dalam Rapat Pengurus maupun Rapat Pengawas menjadi tanggungjawab Pengurus atau pengawas.

C. Badan Penasehat
Tugas dan fungsi Badan Penasehat :
1. Bertugas memberikan pertimbangan dan nasehat baik diminta maupun tidak diminta untuk kepentingan dan kemajuan Koperasi,
2. Berfungsi sebagai penasehat,
3. Dapat menghadiri Rapat Anggota, Rapat Gabungan dan Rapat Pengurus.

contoh :

Usaha KRIPIK SINGKONG dengan menggunakan manajemen koperasi

 Perusahaan yang saya buat kemarin adalah perusahaan kripik singkong.Bahan baku yang diperlukan untuk membuat kripik singkong adalah:
1. singkong
2. minyak
3. Bumbu-bumbu rahasia
saya bisa mendapatkan bahan baku yang diperlukan dalam pembuatan kripik singkong di sector koperasi bahan baku, dengan system ini barang yang ditawarkan bahan baku lebih murah dibandingkan di pasar, sesuai ketetapan harga pada koperasi tersebut, banyak koperasi berdiri dengan kepentingan lain dan juga badan usaha koperasi ini bergerak di dagang, di dalam koperasi ini saya mendaftarkan diri sebagai anggota koperasi, saya melihat perkembangan pertama saya melihat dahulu apakah koperasi ini berjalan dengan efesien dan kompetitif dalam pemasaranya dan juga system manajemen yang dijalankan, setelah sesuai dengan standar saya mendaftarkan sebagai anggota koperasi bahan baku kripik singkong  itu, karena berhubung perusahaan kripik singkong ini masih terlalu kecil bahkan masih kira-kira ada empat karyawan yang membantu saya menjalankan usaha kripik singkong ini, sehingga proses nya pun cukup sulit dan tidak mungkin mendirikan koperasi, ada ketentuan dan hukum yang berlaku di undang-undang yaitu lembaga yang berdasarkaan hukum tersebut, yaitu koperasi.
Saya mendaftarkan usaha kripik singkong saya ke koperasi bahan baku singkong, dana yang dikumpulkan harus cukup memenuhi standard kapasitas yang sesuai,koperasi bahan baku singkong ini,menyediakan berbagai layanan yaitu saya sebagai anggota koperasi dikenakan biaya pengeluaran, salah satunya ialah, iuran sukarela, iuran setiap bulan nya saya harus setor ke koperasi supaya koperasi ini berjalan dengan lancar, dalam koperasi disediakan juga layanan simpan pinjam untuk keperluan usaha saya kalau membutuhkan dana yang diperlukan atau mau menambah dalam kuantitas produksi dan bahan baku dan sudah ditetapkan koperasi.
Demikian usaha kripik singkong  yang saya dirikan yang ikut dalam lembaga koperasi karena lebih memudahkan untuk mendapatkan bahan baku yang saya dapatkan, serta layanan yang ada didalam koperasi memberikan dana yang saya butuhkan untuk menambah daya produksi, simpan pinjam dan pemasaran saya lewat koperasi maupun di luar dengan cara pemasaran yang ada mampu menambah kreatifitas kita tersendiri dalam membangun usaha yang ada secara inovatif dan menarik untuk menambah daya beli dan menigkatkan daya produksi yang dipasarkan.