Pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah lebih terfokus kepada
pengembangan manajemen, karena untuk dapat memajukan UMKM harus
dilakukan perbaikan dari sisi internal. Dalam upaya perbaikan, maka
langkah-langkah dalam prinsip manajemen yaitu perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian harus dilakukan.
Perencanaan Pengembangan Usaha
Pemilik UMKM harus mengidentifikasi usaha yang akan dijalankan, meliputi :
1. Kekuatan apa yang dimiliki
2. Kelemahan atau kendala apa yang dihadapi
3. Peluang-peluang apa yang muncul yang bisa diamati
4. Ancaman apa yang bisa menghambat berkembangnya usaha
Setelah identifikasi dilakukan, langkah selanjutnya adalah membuat
perencanaan pengembangan usaha yang meliputi perencanaan di bidang
pemasaran, Sumber Daya Manusia (SDM), produksi, dan permodalan.
Pemasaran, mencakupi :
a. Pasar mana yang bisa di masuki
b. Produk baru apa yang dapat dikembangkan
c. Cara apa yang dapat dilakukan untuk lebih mengenalkan produk
d. Berapa harga yang seharusnya ditetapkan untuk dapat bersaing dengan usaha sejenis
e. Pihak-pihak mana saja yang bisa diajak bekerja sama untuk memasarkan produk
Sumber Daya Manusia, mencakupi :
a. Bekal ketrampilan apa yang perlu dikembangkan
b. Pihak mana yang bisa diajak bekerja sama untuk menambah ketrampilan, baik bagi karyawan maupun pemilik
c. Berapa tambahan pegawai yang diperlukan
d. Upaya-upaya apa yang akan dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai
Produksi, mencakupi :
a. Dari bahan baku yang ada, bisakah dibuat produk yang lain, kapan akan dilaksanakan
b. Berapa banyak produk yang akan dibuat di masa datang
c. Kapan dibutuhkan menambah pembelian peralatan produksi
d. Berapa banyak persediaan yang mencukupi kebutuhan tanpa berlebihan
Permodalan, mencakupi :
a. Kapan diperlukan tambahan modal dan seberapa besarnya
b. Dimana akan dapat diperoleh tambahan modal
c. Siapa yang perlu di hubungi yang dapat membantu permodalan
Pengorganisasian Rencana dan Pelaksanaannya
Pemilik yang biasanya pada usaha kecil merangkap sebagai pembuat rencana
dan sekaligus yang bertugas untuk melaksanakan rencana tersebut harus
mampu mengatur waktu sedemikian rupa sehingga rencana yang dibuat dapat
dilaksanakan. Pemilik haruslah mengorganisasikan waktu yang dimilikinya
disela-sela kesibukan operasional dan memikirkan serta melaksanakan
rencana yang telah dibuat.
Kegiatan yang dilakukan meliputi :
1. Melakukan kunjungan ke tempat pemasaran dan mengumpulkan informasi
2. Mencari informasi ke pihak-pihak yang terkait dengan yang direncanakan
Mengadakan Evaluasi Terhadap Rencana
Evaluasi terhadap rencana penting dilakukan agar dapat mendeteksi secara
dini persoalan yang timbul dalam pengelolaan usaha dan memperkirakan
masalah apa yang mungkin akan muncul untuk diambil tindakan pencegahan.
Pada dasarnya, pengembangan usaha adalah tanggung jawab dari setiap
pengusaha atau wirausaha. Untuk itu, bagi industri rumah tangga
membutuhkan pandangan ke depan, motivasi, dan kreatifitas dalam
mengembangkan usahanya.
E. TAHAPAN PENGEMBANGAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH
Secara umum, terdapat lima tahap pengembangan usaha, yaitu :
1. Identifikasi peluang
2. Merumuskan alternatif usaha
3. Seleksi alternatif terbaik
4. Pelaksanaan alternatif terbaik
5. Evaluasi
• Tahap 1 : Identifikasi Peluang Usaha
Untuk dapat mengidentifikasi dan merinci peluang usaha, diperlukan data
dan informasi. Informasi biasanya diperoleh dari berbagai sumber,
seperti :
- Rencana perusahaan
- Saran dan usul manajemen usaha kecil
- Program pemerintah (misalnya system sub kontrak)
- Hasil berbagai riset peluang usaha
- Kadin atau asosiasi usaha sejenis
- Temuan konsultan usaha kecil
• Tahap 2 : Merumuskan alternatif usaha
Setelah informasi terkumpul dan di analisis maka pimpinan perusahaan
atau manajer usaha dapat merumuskan usaha apa saja yang mungkin dapat
dibuka.
• Tahap 3 : Seleksi alternatif
Alternatif yang banyak selanjutnya harus dipilih satu atau beberapa
alternatif yang terbaik (prospektif). Untuk usaha yang prospektif, dasar
pemilihannya antara lain dapat menggunakan kriteria sebagai berikut :
- Ketersediaan pasar
- Resiko kegagalan
- Harga
• Tahap 4 : Pelaksanaan alternatif terpilih
Setelah penentuan alternative terpilih, maka tahap selanjutnya pelaksanaan usaha yang terpilih tersebut.
• Tahap 5 : Evaluasi
Evaluasi dimaksudkan untuk memberikan koreksi dan perbaikan terhadap
usaha yang dijalankan. Disamping itu juga di arahkan untuk dapat
memberikan masukan bagi perbaikan pelaksanaan usaha selanjutnya.
KONSULTASI USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH
Untuk menunjang pengembangan UMKM dibutuhkan konsultasi manajemen.
Pengertian konsultasi manjemen koperasi (KMK) yang dikemukakan oleh Endy
Atma Sulistya dalam KMK – VOL 1 – ILO, 1993, menyebutkan bahwa
konsultasi manajemen itu merupakan :
- Suatu seni karena keberhasilannya sangat ditentukan oleh banyak
faktor, antara lain kemampuan konsultan, penerimaan klien sampai
seberapa jauh mereka terbuka dan mau merubah situasi, waktu dan juga
biaya.
- Suatu metode, karena siapapun yang melakukan konsultasi ada satu
tahapan yang teratur dan sistematis yang harus dilalui. Penguasaan
metode yang baik bagi konsultan akan dapat bekerja secara efektif dan
efisien.
- Suatu proses, karena kegiatan konsultasi dimulai dengan kegiatan –
kegiatan yang harus dilaksanakan oleh konsultan sejak awal secara
terencana, sistematis dan berkesinambungan. Proses ini membtuhkan waktu
dan memerlukan faktor produksi seperti tenaga, dana, alat dan waktu.
Minggu, 02 Desember 2012
Strategi dan Manajemen usaha
Berbisnis tak cukup hanya modal untung-untungan saja. Lebih dari
itu sifat profesionalisme dalam bekerja dan pantang menyerah haruslah menjadi
pegangan yang tertanam kokoh pada jiwa-jiwa entrepreneur. Ada pola manajemen dan strategi usaha yang
harus dipelajari, dipraktikan, lalu terus menerus dievaluasi.
Manajemen usaha atau business management adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, memimpin, staff dan mengendalikan kegiatan berbagai sumber
daya dalam organisasi melalui usaha manusia sistemik, terkoordinasi dan
kooperatif untuk mencapai tujuan organisasi.
1.
Manajemen
usaha – bisnis adalah beraksi Ada banyak ungkapan mengenai sukses
dalam dunia bisnis. Beraksi, itulah hal wajib bagi para pengusaha. Jika sudah
melakukan, meski salah, paling tidak kita tahu dimana letak kesalahannya, dari
sinilah kemudian pengusaha itu disebut sebagai manusia pembelajar. Belajar dari
pengalaman, belajar dari kehidupan.
Manajemen
usaha – langkah sukses
Ada 4 hal atau langkah-langkah yangt
harus ditempuh bagi calon pengusaha dalam mencapai puncak sukses
1. Manajemen
produksi
Manajemen produksi merupakan pengaturan dan perencanaan terkait ketersediaan bahan baku maupun bahan jadi yang siap dipasarkan pada sebuah perusahaan bisnis. Manajemen bisnis di bidang produksi menyangkut bagaimana proses produksi itu bisa berlangsung dengan baik sehingga mampu menghasilkan produk atau layanan yang diminati oleh konsumen.
Manajemen produksi merupakan pengaturan dan perencanaan terkait ketersediaan bahan baku maupun bahan jadi yang siap dipasarkan pada sebuah perusahaan bisnis. Manajemen bisnis di bidang produksi menyangkut bagaimana proses produksi itu bisa berlangsung dengan baik sehingga mampu menghasilkan produk atau layanan yang diminati oleh konsumen.
2. Manajemen pemasaran
Manajemen bisnis di bidang pemasaran menyangkut segala bentuk perencanaan, bentuk, target serta tujuan dan hasil dari sebuah proses marketing atau pemasaran. Penjualan yang meningkat dan upaya untuk memperkenalkan produk kepada konsumen merupakan target utama dari sebuah manajemen pemasaran.
Manajemen bisnis di bidang pemasaran menyangkut segala bentuk perencanaan, bentuk, target serta tujuan dan hasil dari sebuah proses marketing atau pemasaran. Penjualan yang meningkat dan upaya untuk memperkenalkan produk kepada konsumen merupakan target utama dari sebuah manajemen pemasaran.
Tanpa adanya sebuah manajemen pemasaran yang baik, maka
sebuah perusahaan akan mengalami kondisi sulit dalam hal pemasukan atau income
yang diperoleh. Pemasaran memegang peran vital terhadap eksistensi sebuah
perusahaan. Produk atau jasa yang kurang bermutu pun akan bisa terjual laris
apabila perusahaan Anda memiliki seorang manajer pemasaran yang handal.
Kreatifitas dan inovasi perlu dijalankan dalam merancang sebuah manajemen
bisnis di bidang pemasaran.
3. Manajemen distribusi
Manajemen bisnis di bidang distribusi memegang peran mendukung manajemen pemasaran. Meskipun pemasaran telah berjalan dengan baik, namun apabila manajemen distribusi mengalami hambatan, maka marketing juga akan terganggu. Proses penyaluran barang produksi atau layanan jasa kepada konsumen sangat ditentukan oleh bagaimana pola manajemen distribusi tersebut dirancang oleh sebuah perusahaan.
Manajemen bisnis di bidang distribusi memegang peran mendukung manajemen pemasaran. Meskipun pemasaran telah berjalan dengan baik, namun apabila manajemen distribusi mengalami hambatan, maka marketing juga akan terganggu. Proses penyaluran barang produksi atau layanan jasa kepada konsumen sangat ditentukan oleh bagaimana pola manajemen distribusi tersebut dirancang oleh sebuah perusahaan.
4. Manajemen
finansial
Manajemen finansial di dalam sebuah usaha bisnis menyangkut transparansi dan pengelolaan sirkulasi keuangan sebuah perusahaan. Manajemen keuangan menyangkut bagaimana keuangan perusahaan mampu dibagikan sesuai dengan anggaran yang dimiliki.
Manajemen finansial di dalam sebuah usaha bisnis menyangkut transparansi dan pengelolaan sirkulasi keuangan sebuah perusahaan. Manajemen keuangan menyangkut bagaimana keuangan perusahaan mampu dibagikan sesuai dengan anggaran yang dimiliki.
Tanpa adanya sebuah manajemen bisnis yang baik di bidang
keuangan, maka biasanya perusahaan tidak mendapatkan data keuangan yang jelas.
Hal ini biasa dialami oleh para pengelola bisnis kecil yang masih amatiran,
dimana manajemen keuangan jarang diperhatikan sehingga untung atau ruginya saja
sebuah usaha bisnis sulit ditentukan.
Beberapa bentuk manajemen bisnis di atas sangat penting
diperhatikan oleh para pengelola usaha bisnis yang ingin sukses dalam
menjalankan sebuah bisnis usaha. Tanpa adanya sebuah manajemen yang baik, maka
mustahil sebuah perusahaan akan mampu berjalan dengan baik seperti yang menjadi
harapan pemiliknya.
STRATEGI:
-
Berada
pertama dipasar dengan produk atau jasa baru
-
Posisikan
produk dan jasa baru tersebut pada relung pasar ( niche market ) yang tidak
terlayani
-
Fokuskan
barang dan jasa pada relung yang kecil tetapi bisa bertahan
-
Mengubah
karakteristik produk, pasar atau industri
ATAU STRATEGI LAINNYA :
-
Pertahanan
Bersaing
-
Mencoba
untuk produk yang menjadi “Andalan Utama Yang Baru” dan tidak
berkonsentrasi pada perbaikan keberhasilan produk yang sudah ada
-
Mengambil
langkah positif dan proaktif untuk menguasai manajer kunci ahli teknik
profesional yang selalu diikutsertakan dalam pembentukan keberhasilan
perusahaan
Langganan:
Postingan (Atom)